Bireuen – Aktivis pemuda asal Bireuen, Aceh, Rahmat yang akrab disapa Adoe Bireuen, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Kejaksaan Agung (Kejagung) RI dalam mengusut dugaan kasus korupsi pengadaan Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Menurut Adoe Bireuen, keseriusan Kejagung dalam memeriksa Dinas Pendidikan di seluruh Indonesia merupakan langkah tepat untuk menegakkan hukum dan menjaga marwah dunia pendidikan.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Kejagung. Pendidikan adalah hak anak bangsa, jangan sampai dirusak oleh praktik korupsi. Ini soal masa depan generasi kita,” tegasnya, Senin (25/8/2025).
Ia menilai, transparansi dan ketegasan dalam penegakan hukum akan memberikan efek jera kepada pihak-pihak yang mencoba menyalahgunakan anggaran pendidikan.
“Korupsi di sektor pendidikan adalah kejahatan yang sangat merugikan rakyat. Kami berharap proses ini berjalan tanpa pandang siapapun dan benar-benar memberi keadilan,” tambahnya.
Rahmat juga mengajak pemuda Aceh, khususnya di Bireuen, untuk ikut mengawal proses hukum kasus ini agar penggunaan anggaran pendidikan benar-benar tepat sasaran.
“Kita harus bersama-sama mengawasi agar dana pendidikan kembali pada tujuan awalnya, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa,” pungkasnya.(*)