Bireuen - Pengusutan dugaan korupsi di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Wilayatul Hisbah (WH) Kabupaten Bireuen terus bergulir. Penyidik Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri (Kejari) Bireuen kembali memanggil sejumlah pejabat untuk dimintai keterangan terkait kasus tersebut. Sabtu, (09/08/25).
Kajari Bireuen, Munawal Hadi, membenarkan adanya pemeriksaan terhadap lima orang Kepala Bidang (Kabid) dan Kepala Seksi (Kasi) di Satpol PP dan WH. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengumpulkan keterangan dan dokumen terkait anggaran DPA Satpol PP dan WH pada tahun 2022 hingga 2024.
“Kita masih pada tahap awal penyelidikan dan pengumpulan informasi. Semua pihak yang terkait akan dimintai keterangan,” ujar Munawal.
Selain dugaan korupsi di Satpol PP dan WH, Kejari Bireuen juga tengah menyelidiki indikasi korupsi di Baitul Mal Bireuen. Kedua kasus ini masih dalam proses pengumpulan bukti dan data pendukung.
Sementara itu, Pemuda Bireuen Rahmat yang di sapa adoe mendesak agar pengusutan kasus ini dilakukan secara terbuka dan transparan. Mereka meminta setiap proses pemeriksaan dapat diakses publik serta hasil penyelidikan diumumkan secara berkala.
“Kami ingin proses ini benar-benar transparan, tidak ada yang ditutupi. Setiap pemeriksaan sebaiknya terbuka untuk umum agar masyarakat tahu sejauh mana kasus ini berjalan,” tegas salah seorang perwakilan pemuda Bireuen.
Masyarakat berharap, Kejari Bireuen dapat mengusut tuntas kasus ini tanpa intervensi dan memastikan semua pihak yang terlibat mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai hukum yang berlaku.(Rd)