Bireuen – Menanggapi pemberitaan terkait dugaan praktik makelar jabatan yang menyeret lingkaran Pemerintah Aceh, Rahmat pemuda asal Bireuen yang akrab disapa Adoe, meminta aparat penegak hukum dan pihak terkait untuk mengusut tuntas kabar tersebut.
Menurutnya, isu yang beredar mengenai dugaan jual-beli jabatan di lingkungan birokrasi Aceh telah menimbulkan keresahan publik dan berpotensi merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
“Jika benar ada praktik makelar jabatan seperti yang diberitakan, maka harus diusut tuntas dan jangan ada yang ditutup-tutupi. Rakyat Aceh menaruh harapan besar kepada pemimpin, jangan sampai harapan itu dicederai oleh perilaku yang tidak bertanggung jawab,” tegas Rahmat, Jumat (29/8/2025).
Ia menambahkan, masyarakat Aceh berharap pemerintahan saat ini dapat berjalan bersih dan transparan, tanpa ada praktik transaksional dalam pengisian jabatan strategis.
“Kita ingin pejabat yang dipilih berdasarkan kapasitas dan integritas, bukan karena uang atau kedekatan tertentu. Kalau ada bukti, aparat harus tegas menindaknya,” ujarnya.
Rahmat juga mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama generasi muda, untuk ikut mengawasi jalannya pemerintahan. Baginya, suara rakyat sangat penting agar praktik kotor tidak merusak tata kelola pemerintahan di Aceh.(*)