DPR Aceh Setujui Tuntutan Mahasiswa, Tolak 4 Batalyon Baru


BANDA ACEH – Aksi ribuan mahasiswa di Banda Aceh membuahkan hasil. DPR Aceh akhirnya menyatakan menolak rencana pembangunan empat batalyon baru di provinsi tersebut.

Pernyataan sikap itu disampaikan Ketua DPR Aceh, Zulfadli A.Md atau Tgk Abang Samalanga, bersama sejumlah anggota dewan lainnya serta Kapolda Aceh Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah usai menggelar rapat singkat, Senin (1/9/2025). Setelah itu, mereka membacakan deklarasi bersama di hadapan massa aksi yang memenuhi halaman gedung DPR sejak pagi.

“Kami bersama rakyat Aceh menolak pembangunan empat batalyon,” kata Zulfadli disambut sorakan mahasiswa.

Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi aksi menolak kehadiran batalyon baru karena dianggap bisa mengganggu stabilitas sosial dan mempersempit ruang demokrasi. Mereka meminta pemerintah pusat menghormati kekhususan Aceh sesuai perjanjian damai dan undang-undang.

Kini, bola panas ada di pemerintah pusat. Penolakan DPR Aceh membuat persoalan ini semakin sensitif, sekaligus menunjukkan perbedaan pandangan antara Jakarta dan Banda Aceh terkait keamanan di daerah bekas konflik. [Red]

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak