Aceh – Anggota lembaga Corruption Investigation Committee (CIC) Aceh, Rahmat yang akrab disapa Adoe Bireuen, menyatakan dukungannya terhadap langkah yang diambil oleh PT PEMA di bawah kepemimpinan Direktur Utama Mawardi Nur. Sabtu, (04/10/25).
Namun, Adoe Bireuen menegaskan bahwa dukungan yang diberikan PT PEMA tidak boleh sebatas pada komitmen semata, melainkan harus diwujudkan dengan aksi nyata dalam mendukung serta mempermudah setiap upaya investasi yang masuk ke Aceh.
“PT PEMA jangan hanya memberikan dukungan, tapi juga harus benar-benar turun tangan dalam segala hal yang menyangkut kepentingan investasi. Perusahaan daerah ini perlu hadir untuk mempermudah jalan bagi investor yang membawa modal ke Aceh,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Adoe Bireuen menyoroti banyaknya potensi sumber daya alam di Aceh yang membutuhkan sentuhan investasi, seperti tambang emas dan tembaga, serta sektor-sektor lain yang berpotensi besar untuk mendongkrak perekonomian masyarakat Aceh.
Ia juga mendesak agar PT PEMA sejalan dengan kebijakan Pemerintah Aceh untuk memastikan bahwa lahan tambang di Aceh harus dikelola oleh daerah sendiri dan diutamakan bagi putra-putri Aceh.
“Sudah saatnya Aceh menjadi lahan industri dan bahkan pusat tambang dunia. Kekayaan alam Aceh sangat besar, dan jika dikelola dengan benar oleh anak daerah, akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat,” tegas Adoe.
Pernyataan ini sejalan dengan upaya Pemerintah Aceh yang tengah mendorong hilirisasi dan penguatan investasi, termasuk sektor pertambangan, sebagai langkah strategis dalam meningkatkan pembangunan ekonomi daerah.(R)