Mahasiswa KPM KELOMPOK 26 UIN SUNA Bersama Pemuda dan Aparatur Desa Krueng Seupeng SIAP SUKSESKAN MTQ Gampong


Aceh Utara – Mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe bersama pemuda-pemudi serta aparatur Desa Krueng Seupeng kecamatan kutamakmur menggelar rapat awal untuk mempersiapkan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat gampong yang direncanakan berlangsung pada bulan Desember mendatang. Rapat ini menjadi langkah awal yang sangat penting untuk memastikan seluruh persiapan teknis maupun non-teknis berjalan dengan baik. Minggu, (16/11/25).

Kegiatan yang berlangsung di meunasah desa tersebut dihadiri oleh unsur pemuda, pemudi, mahasiswa KPM, serta perangkat desa. Kehadiran mahasiswa KPM UIN SUNA memberikan warna baru dalam proses perencanaan, terutama dalam aspek dokumentasi, penyusunan konsep acara, dan penguatan koordinasi lintas unsur masyarakat.

Dalam rapat tersebut, peserta membahas berbagai poin penting mengenai pelaksanaan MTQ. Diskusi dimulai dengan penentuan jenis-jenis perlombaan yang akan dipertandingkan. Beberapa cabang yang masuk dalam wacana meliputi Tilawah, Tartil, Hafalan 1 Juz, Adzan, Syahril Qur’an, dan Pidato Tunggal. Pemilihan cabang lomba disesuaikan dengan karakter peserta di tingkat gampong agar memberikan ruang bagi semua generasi untuk berpartisipasi.

Selain jenis perlombaan, rapat juga difokuskan pada pembentukan struktur panitia. Setiap divisi ditentukan secara musyawarah, mulai dari seksi acara, perlombaan, konsumsi, dekorasi, dokumentasi, publikasi, hingga keamanan. Mahasiswa KPM turut dilibatkan aktif sebagai pendamping teknis dalam beberapa divisi, terutama dalam publikasi dan administrasi kegiatan.

Para pemuda desa menegaskan bahwa pelaksanaan MTQ ini tidak sekadar seremonial tahunan, tetapi juga menjadi sarana pembinaan keagamaan dan peningkatan literasi Al-Qur’an bagi anak-anak dan remaja Desa Krueng Seupeng. Karena itu, keterlibatan mahasiswa KPM dianggap sangat membantu, baik dari segi ide kreatif maupun pelaksanaan kegiatan nantinya.

Aparatur desa menyampaikan apresiasi atas semangat kebersamaan yang ditunjukkan oleh seluruh peserta rapat. Mereka menyebut bahwa kolaborasi antara pemuda, aparatur desa, dan mahasiswa KPM merupakan contoh nyata praktik pengabdian masyarakat yang berdampak, sekaligus memperkuat budaya gotong royong dalam mempersiapkan agenda desa.

Dengan terlaksananya rapat awal ini, seluruh peserta berkomitmen untuk melanjutkan koordinasi secara bertahap hingga pelaksanaan MTQ pada bulan Desember. Persiapan lanjutan akan difokuskan pada finalisasi perlombaan, persiapan lokasi, serta sosialisasi kegiatan kepada masyarakat luas agar partisipasi semakin meningkat.(*)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak