Aceh Utara - Sejumlah anggota Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Utara mengunjungi Markas Polres Aceh Utara pada Selasa (28/7/2025).
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka menindaklanjuti kasus penangkapan sekelompok warga yang diduga menyebarkan ajaran sesat di wilayah Aceh Utara.
Kehadiran para anggota MPU tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa proses hukum terhadap para terduga pelaku dilakukan secara profesional, transparan, dan sesuai prosedur yang berlaku. Selain itu, mereka juga ingin mengetahui perkembangan terbaru dari kasus yang dinilai dapat mengganggu ketentraman dan akidah umat Islam di daerah tersebut.
Kasat Reskrim Polres Aceh Utara, AKP Dr. Boestani, S.H., M.H., M.S.M., yang mewakili Kapolres, menjelaskan bahwa penangkapan dilakukan atas dasar laporan masyarakat yang merasa resah terhadap ajaran yang disebarkan kelompok tersebut. “Kami telah menerima berbagai laporan dan aduan masyarakat. Tindakan kami merupakan upaya menjaga ketertiban dan keamanan serta melindungi masyarakat dari pengaruh ajaran yang menyimpang,” tegas AKP Boestani.
Sementara itu, Wakil Ketua I MPU Aceh Utara, Tgk. H. Jafar Sulaiman (Abi Lueng Angen), menyampaikan dukungan penuh terhadap langkah kepolisian. “MPU mendukung setiap upaya aparat dalam memberantas aliran sesat. Ini penting demi menjaga akidah umat dan ketenangan sosial di tengah masyarakat,” ujarnya.
Abi Jafar juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh ajaran-ajaran yang tidak jelas dasar keagamaannya. Ia menegaskan pentingnya memperkuat pemahaman Islam yang moderat dan toleran, serta selalu merujuk pada ulama dan institusi keagamaan yang sah dalam mendalami agama.
Dalam kesempatan tersebut, pihak Polres menyampaikan bahwa penyidikan terhadap kasus ini masih terus berjalan dan memungkinkan adanya pengembangan lebih lanjut terhadap jaringan yang terlibat.
Menutup kunjungan tersebut, MPU Aceh Utara menyatakan komitmennya untuk terus bekerja sama dengan pihak kepolisian dan seluruh elemen masyarakat guna menciptakan lingkungan yang aman, kondusif, dan bersih dari ajaran sesat. Sebelum meninggalkan Mapolres, Abi Jafar mengucapkan terima kasih atas kerja keras aparat keamanan dalam menjaga stabilitas Aceh Utara, serta berharap agar daerah ini terus bangkit dalam berbagai aspek, khususnya dalam penguatan akidah dan ibadah.(*)