Nonton Bareng Film “The Last Accord”, Tokoh Diplomasi Bahas Perdamaian Aceh di Jakarta

 


Jakarta – Sebuah momen reflektif dan penuh makna terjadi di Theater XXI Plaza Senayan, Jakarta, Senin malam (30/6), saat sejumlah tokoh diplomasi internasional menghadiri kegiatan nonton bareng film dokumenter berjudul The Last Accord, yang mengangkat kisah perjalanan Perjanjian Damai Helsinki antara Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Senin, (30/06/25).

Acara ini turut dihadiri oleh Dr. Dino Patti Djalal, mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Ibu Veronica Novoselseva, Wakil Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, serta utusan dari Uni Eropa. Ketiganya memberikan apresiasi terhadap film tersebut karena berhasil menggambarkan proses damai yang rumit namun historis antara dua entitas yang pernah berseteru di Tanah Air.

Film The Last Accord menyoroti dinamika negosiasi yang berlangsung di Helsinki, Finlandia, serta berbagai tantangan, harapan, dan kompromi yang terjadi selama proses perdamaian berlangsung pada tahun 2005.

Dalam wawancaranya usai pemutaran film, Dr. Dino Patti Djalal menyampaikan bahwa film ini menjadi pengingat penting akan nilai dialog dan diplomasi. “Perdamaian Aceh adalah bukti bahwa konflik bersenjata bisa diakhiri dengan komitmen bersama dan pendekatan kemanusiaan. Ini pelajaran besar untuk Indonesia dan dunia,” ujarnya.

Senada dengan itu, Wakil Dubes Rusia, Ibu Veronica Novoselseva, menekankan bahwa film ini menunjukkan pentingnya kepercayaan dalam proses perdamaian. “The Last Accord bukan hanya cerita Indonesia, tapi cerita universal tentang rekonsiliasi dan harapan,” ucapnya.

Sementara itu, utusan dari Uni Eropa menyatakan bahwa peran internasional dalam fasilitasi perdamaian harus terus dijaga, dan Uni Eropa bangga menjadi bagian dari proses damai Aceh yang kini menjadi model di berbagai belahan dunia.

Acara ini juga menjadi ajang silaturahmi dan diskusi terbuka antara diplomat, tokoh masyarakat, akademisi, dan pemerhati perdamaian. Film The Last Accord diharapkan mampu membangkitkan kembali semangat rekonsiliasi dan menjaga semangat perdamaian yang telah dibangun sejak dua dekade silam.(*)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak