Banda Aceh - Provinsi Aceh siap meresmikan dua bendungan baru. Pembangunan dua waduk raksasa itu, menghabiskan dana Rp 4,4 Trilyun lebih.
Dimana bendungan ini dibangun guna mendukung swasembada air, pangan dan energi di Provinsi Aceh.
Kedua bendungan baru ini pun merupakan bendungan multifungsi yang diproyeksikan mendukung kebutuhan air di wilayah Aceh.
Adapun kedua bendungan baru yang siap diresmikan ini bernama Bendungan Rukoh dan Bendungan Keureuto.
Bendungan Waduk Keureuto Aceh Utara
Kedua bendungan masuk kedalam enam bendungan yang siap diresmikan pada tahun 2025 ini oleh kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Dibangun dengan memiliki kapasitas tampung sebesar 128 juta m3 dengan luas genangan, Bendungan Rukoh ini mampu menyediakan kebutuhan air baku berkapasitas 900 liter/detik.
Berlokasikan di Kabupaten Pidie, Aceh, Bendungan Rukoh ini dibangun menghabiskan anggaran sebesar Rp 1,7 triliun yang bersumber dari APBN.
Mampu mengairi areal irigasi seluas 12.194 hektar bendungan ini memberikan suplai air untuk DI Baro Raya.
Dimana dengan tambahan air dari Bendungan Rukoh ini meningkatkan Indeks Pertanaman dari 191% menjadi 300%.
Selain itu bendungan yang sudah memasuki tahap impounding ini mampu menyediakan air baku berkapasitas 900 liter/detik, mereduksi banjir seluas 51 Ha dan juga berpotensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 137 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebesar 1,22 MW.
Sementara Bendungan Keureuto memiliki kapasitas tampung sebesar 215 juta m3 dengan luas genangan 896 Ha.
Bendungan yang terletak di Kabupaten Aceh Utara ini juga mampu mengairi 9.455 ha lahan irigasi, menyuplai air baku 0,5 m3/detik, mereduksi banjir hingga 30% serta berpotensi listrik 6,34 MW.
Tak hanya itu bendungan ini juga menjadi penyedia air baku berkapasitas 650 liter/detik bagi Kecamatan Paya Bakong, Kecamatan Tanah Luas, Kecamatan Pirak Timu, Kecamatan Matang Kuli, dan Kecamatan Lhoksukon di Kabupaten Aceh Utara.
Dibangun dalam kurun waktu 2016-2024, bendungan Keureuto ini dibangun dengan menghabiskan anggaran Rp 2,73 triliun yang bersumber dari APBN.
Bendungan yang juga telah memasuki tahap impounding ini juga sangatlah dinantikan oleh masyarakat Aceh sejak lama.
Menjadi salah satu bendungan terbesar di Indonesia, Bendungan Keureuto ini untuk fungsi layanan irigasi seluas 9.081 Ha pada Keureuto terbagi menjadi luas fungsional 6.160 Ha pada DI Alue Ubay Kanan Kecamatan Paya Bakong seluas 2.743 Ha dan DI Krueng Pase Kanan Kecamatan Tanah Luas seluas 3.417 Ha.
Di mana dengan peningkatan Indeks Pertanaman yang semula 200% menjadi 300%.
Adapun untuk uas potensialnya yaitu 2.921 Ha dengan IP 200%, yang terbagi pada DI Alue Ubay Kanan Kecamatan Pirak Timu seluas 1.600 Ha dan DI Alue Ubay Kiri di Kecamatan Tanah Luas seluas 1.321 Ha.
Bendungan Rukoh adalah bendungan yang terletak di Provinsi Aceh, di Kabupaten Pidie. Bendungan ini direncanakan akan memiliki kapasitas sebesar 128.66M³ diharapkan dapat mengairi lahan seluas 11950 Ha, mengurangi debit banjir sebesar 390 M³/detik, menyediakan pasokan air baku sebesar 0,85 M³/detik, dan menghasilkan listrik sebesar 2,00 MW.(sumber: beritamerdeka.net)